E-KTP adalah sebuah kartu yang memuat berbagai informasi mengenai pemilik kartu tersebut, dimulai dari identias yang lengkap sampai dengan sidik jari dan retina mata. Hal ini menunjukkan sebuah kartu yang amat detail mengenai identias seseorang yang tentunya ini banyak memiliki manfaat. Namun yang terjadi adalah justru pemerintah belum memaksimalkan potensi ini. Kita bisa melihat dompet kita masing-masing yang terdiri dari SIM A, SIM C, Kartu BPJS,  mungkin juga ada ASKES, JAMKESMAS, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, NPWP, kartu debit bank swasta, kartu debit bank negeri, kartu kredit, kartu mahasiswa, dan kartu-kartu lainnya.

(sumber gambarL http://www.e-ktp.com/wp-content/uploads/2012/01/e-ktp-pontianakpost1.jpg diunduh pada tanggal 18 November 2015)

Pembuatan kartu-kartu ini tidaklah mudah, dan murah, belum lagi birokrasi persayaraatan yang kita buat sangatlah rumit. Hal ini menimbulkan ketidakefektivan rakyat  bekerja. Hal ini sebenarnya bisa memakai solusi yang penulis buat, yaitu menggunakan e-KTP sebagai kartu tunggal yang memudahkan rakyat. Ide penulis adalah menggunakan E-KTP untuk penggunaan kartu yang berkaitan dengan identias lengkap.

 

(sumber gambar: http://www.riaumerdeka.com/foto_berita/58kartu%203%20sakti.jpg diunduh pada tanggal 18 November 2015)

Penggunaan E-KTP ini ternyata juga  bisa digunakan untuk pengganti kartu-kartu yang dibuat oleh pemerintah.  Semua kartu yang dibuat oleh pemerintah bisa direduksi dan dibuat menjadi satu kartu yaitu semua data disimpan dalam E-KTP.

Dengan menunjukkan nomor N.I.K. yang tertera di E-KTP pihak rumah sakit tidak perlu meminta pasien menunjukkan berbagai kartu yang berkaitan dengan kesehatan, seperti BPJS, ASKES, JAMKESMAS, Kartu Indonesia Sehat, maupun kartu-kartu lainnya

Saat seseorang yang memiliki orangtua yang tidak mampu membiayainya kuliah, ia hanya menunjukkan E-KTP maka munculnya semua data yang dibutuhkan untuk mengisi persayaratan-persayaratan pembuatan beasiswa tidak mampu tanpa harus mengeluarkan kartua Indonesia Pintar, Surat Keterangan Tidak Mampu, Surat keterangan Penghasilan orang tua, Surat rujukan walikota.

(sumber gambar: http://contohsuratindonesia.com/wp-content/uploads/2012/10/CONTOH-SURAT-KETERANGAN-TIDAK-MAMPU.jpg diunduh pada tanggal 18 November 2015)

Manfaat yang dirasakan rakyat adalah bisa menghemat waktu, dan biaya dengan mudah. Jangan sampai kesalahan beberapa saat lalu pemerintah mengeluarkan dana sebanyak Rp.6.000.000.000.000,00 (6 Triliun Rupiah) untuk membuat berbagai kartu Indonesia Pintar, Indonesia Sehat, dan lain-lain.

Seandainya dana tersebut untuk memberantas korupsi dan membuat peraturan perundang-undangan berkaitan dengan memberantas korupsi, sudah ada berapa peraturan yang dibuat? Hal ini menjadi sebuah pemborosan yang amat besar mengingat kartu E KTP sudah bisa menangkap berbagai informasi penting yang dapat digunakan untuk mewakili semua kartu di atas, karena di dalam E-KTP sudah memuat berbagai informasi, termasuk pekerjaan, dan bisa ditambahkan penghasilan perbulan sehingga bisa melihat apakah dia termasuk golongan miskin atau tidak, jika miskin maka bisa diberikan fasilitas sekolah, kesehatan gratis tanpa harus membawa banyak kartu dalam satu saku. Hal inilah yang seharusnya pemerintah pikirkan sebelum membuat sebuah kebijakan, karena dengan uang 6 Triliun kita bisa membuat berbagai peraturan, maupun memperkuat sistem pemberantasan korupsi kita dari hulu ke hilir.