BAGIMANA MEMBUAT STRUKTUR LAPORAN DUGAAN TINDAK PIDANA KORUPSI YANG CERMAT

Setelah beberapa saat lalu saya membuat artikel mengenai 3 lembaga yang berwenang untuk memberantas korupsi, sekarang saatnya Kamu mengetahui bagaimana membuat struktur laporan yang cermat, agar ketika Kamu melaporkan tindak pidana korupsi, bisa melaporkannya secara jelas, baik, dan tidak dianggap sebagai pelaku pencemaran nama baik

(sumber gambar: http://atdikbudtokyo.com/pic/report.png diunduh pada tanggal 8 November 2015)

1) Memuat latar belakang

Setidaknya diuraikan secara umum dan singkat mengenai latar belakang dugaan terjadinya tindak pidana korupsi.

(sumber gambar: https://pbs.twimg.com/profile_images/1425698277/5w1h.gif diunduh pada tangga; 8 November 2015)

2) Adanya permasalahan yang jelas

Memuat beberapa penguraian tentang dugaan terjadinya tindak pidana korupsi. Penguraian didasarkan pada kelengkapan data atau dokumen dan menghindari memasukan opini dalam menjelaskan duduk permasalahan. Pila yang dipakai adalah (5W+1 H). Muatannya dapat berupa kronologis dugaan terjadinya tindak pidana korupsi, disertai bukti pendukung. Hal ini penting karena jika tidak, akan dianggap sebagai pencemaran nama baik.

(sumber gambar:http://iks.asia/kobra/wp-content/uploads/2015/09/UU-DESA.jpg diunduh pada tanggal 7 November 2015)

3) Terlihat adanya indikasi Tindak Pidana Korupsi

Dalam mengurai terjadinya tindak pidana korupsi sebaiknya terlebih dahulu dilakukan analisis hukum ini berguna untuk mendapatkan pasal yang tepat atas dugaan tindak pidana korupsi yang dilaporkan.

 

Daftar pustaka:

Oktavia Vino. 2014. Pahami Korupsi di Sekitar Kita. Jakarta: Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indoensia

Leave a Reply

Your email address will not be published.