Bila kita melihat media televisi, sering sekali menampilkan kekayaan para koruptor, bahkan Akil Mochtar pun sampai menyimpan uang di tembok karaoke, Gayus Tambunan yang bisa keluar masuk penjara, Nazzarudin yang bisa melarikan diri ke luar negeri, tetapi apakah koruptor-koruptor ini maupun koruptor lainnya adalah orang terkaya di Indonesia?
(Sumber gambar: http://cdn-media.viva.id/thumbs2/2013/07/11/213829_tumpukan-uang-rupiah-pecahan-rp100-ribu-_663_382.jpg diunduh pada tanggal 7 November 2015)
Memang sungguh mengherankan, koruptor mengejar kekayaan dari hasil yang tidak pantas dan mengorbankan hak-hak rakyat. Bayangkan saja, berapa banyak bayi lahir yang bisa tertolong dengan selamat tertolong kalau di negeri ini tidak terjadi korupsi? seharusnya fasilitas kesehatan di setiap daerah pun layak dan terjangkau. Seandainya mereka selanat, mereka akan tumbuh anak tersebut seharusnya mendapat gizi baik, lalu mengapa masih banyak saudara kita di Indonesia yang menderita gizi buruk dan berujung pada maut? kalau mereka mendapat gizi baik, ia akan tumbuh menjadi anak-anak yang ceria dan ia harus mendapatkan pendidikan yang layak, akan tetapi seperti yang kita tahu bahwa fasilitas sekolah masih belum baik semua, dan sarana mencapai ke sekolah belum juga baik, belum lagi harga buku dan fotokopi yang semakin mahal. Berapa banyak anak-anak di Indonesia yang putus sekolah karena hal ini? seandainya mereka menjadi dewasa dan membangun negeri ini lebih baik, tentu ini adalah sebuah keuntungan yang sangat besar. Akan tetapi dari siklus mereka lahir pun sudah banyak yang meninggal karena fasilitas, obat, dan peralatan medis lainnya yang masih mahal. Yang seharusnya harganya terjangkau akan tetapi menjadi mahal karena banyaknya anggaran yang dikorupsi. Kita dalam kerugian besar.
(Sumber gambar: http://assets.kompas.com/data/photo/2011/05/23/0917502620X310.jpg diunduh pada tanggal 7 November 2015)
Mengapa hal ini bisa terjadi? karena para koruptor itu mengejar kekayaan bukan lewat bekerja keras, tetapi dengan korupsi sehingga banyaknya anggaran yang ‘disunat’ sebelum sampai kepada yang membutuhkan. Mereka menganggap bahwa dengan korupsi mereka akan kaya, terjamin, makmur, dan kalau bisa menjadi orang terkaya pertama di Indonesia. Namun, setelah saya menulis artikel disini sangat jelas sekali bahwa kekayaannya adalah fatamorgana, lalu bagaimana dengan orang terkaya di Indonesia apakah dia koruptor?
Kalau saya mengutip dari orang terkaya di dunia, ini lah daftarnya:
(sumber gambar: http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/02012/Bill-Gates_2012907b.jpg diunduh pada 7 November 2015)
1)Bill Gates dengan total harta US$ 81, 9 Miliar melalui perusahaan Microsoft
2)Calos Slim Heu dengan total harta US$75,3 Miliar melalui perusahaan Telefonos de Mexico
3)Warren Buffett dengan kekayaan berish US$73,3 Miliar melalui perusahaan yang dimpinnya Berkshire
Terlihat jelas bahwa orang terkaya pertama adalah Bill Gates karena dia adalah pengusaha, orang kedua terkaya pun pengusaha, bahkan semuanya pengusaha
(sumber gambar: http://i.forbesimg.com/media/lists/people/r-budi-hartono_416x416.jpg diunduh pada 7 November 2015)
Apabila kita melihat orang terkaya di Indonesia:
1) Budi Hartono pemilik perusahaan Djarum dan BCA dengan harta US$9 Miliar
2)Michael Hartono saudara kandung Budi Hartono memiliki kekayaan US$8,7 Miliar
3) Sri Parakash Lohia sebagai pengusaha tekstil Indorama dengan kekayaan US$ 4, 7 Miliar
Terlihat jelas bahwa orang terkaya pertama adalah Bill Gateskarena dia adalah pengusaha, orang kedua terkaya pun pengusaha, bahkan semuanya pengusaha. Jadi sangatlah jelas bila kita ingin kaya raya jalannya adalah menjadi pengusaha yang jujur, professional, dan berkontribusi membantu sesama. Bukan dengan jalan korupsi, perhatikan semua data-data di atas, tidak ada satu orang pun orang terkaya di Indonesia adalah koruptor yang sering masuk TV, tercetak di Koran dan majalah, dan bukanlah tersangka korupsi. Akan tetapi mereka adalah pengusaha-pengusaha yang membangun bangsa ini dengan menyediakan produk dan jasa yang membantu masyarakat menjadi lebih baik lagi, misalnya saja Robert Budi Hartono, pemilik saham mayoritas BCA, beliau menanamkan uangnya di BCA agar BCA bisa menjadi bank yang membantu jutaan masyarakat Indonesia dalam menghadapi permasalahan penyimpanan uang, transfer, deposito, meminjam uang, dan lain-lain. Berbeda dengan koruptor yang ‘menyunat’ masyarakat sehingga masyarakat menjadi miskin, sengsara, bahkan meninggal karena kelaparan.
Jadi bisa kita simpulkan bahwa bila ingin menjadi orang terkaya di Indonesia haruslah menjadi orang yang berguna, seperti menjadi pengusaha bukan koruptor. Karena di seluruh belahan dunia ini, orang-orang kaya adalah mereka yang bekerja keras, jujur, dan membantu sesama bukanlah seperti para koruptor yang berpikiran sempit dengan mengorbankan fasilitas kesehatan dan keselamatan, kesejahteraan rakyatnya, dan tindakan lain yang merugikan bangsa dan negara.
daftar pustaka:
1) http://www.idzsn.com/3484/inilah-daftar-orang-terkaya-di-dunia-tahun-2015/ diunduh pada 7November 2015