Rasanya kurang pantas apabila seseorang menasihati orang lain, sementara ia belum menjalankan nasihatnya sendiri. Sudah sepantasnya saya sebagai mahasiswa Fakultas Hukum UGM juga berkontribusi melawan korupsi, ini dia hal-hal yang telah saya lakukan untuk melawan korupsi
- Mendekatkan diri pada Allah swt
Saya sebagai muslim menjadikan ibadah sholat bukan sebagai yang pertama, tetapi sebagai yang kedua kenapa? karena yang pertama adalah syahadat baru yang kedua sholat. Mendekatkan diri kita kepada Tuhan adalah salah satu jalan terbaik untuk bisa melupakan godaan-godaan duniawi, termasuk melindungi kita dari perbuatan keji dan munkar.
Selain beribadah saya juga menyempatkan diri untuk membaca berbagai buku-buku bernafaskan Islam yang saya beli dari toko buku maupun saat ada bazar besar di Yogyakarta, ini dia beberapa buku yang menurut saya bagus untuk dibaca karena menginspirasi, mengedukasi dan memotivasi para pembacanya agar terus beribadah kepada Allah dan menajuhkan diri dari perbuatan yang buruk termasuk korupsi.
- Belajar dan berjuang
Bukan rahasia lagi kalau ilmu adalah senjata yang paling tajam dibandingkan pisau belati, karena untuk membuat pisau belati yang tajam pun membutuhkan ilmu, terlebih lagi untuk membuat senajata pemberantas korupsi. Seperti artikel yang pernah saya buat, bahwa ternyata di Indonesia banyak orang yang membeci korupsi, ingin menghancurkan korupsi, dan meniadakannya dari bumi pertiwi, akan tetapi mereka tidak tahu apa itu korupsi, bagaimana cara memberantasnya, dan hal apa yang harus dilakukan untuk melawan korupsi.
Bila kita tidak tahu dan tidak bisa melakukan sesuatu ada baiknya kita bertanya kepada ahlinya, pakarnya, maupun yang pernah melakukan hal itu. Termasuk memberantas korupsi, bila kita tidak tahu ada baiknya kita mempelajarinya dulu, barulah kita memberantasnya. Bagaimana kita bisa tahu bahwa itu adalah perbuatan terlarang kalau kita saja tidak tahu apa-apa saja yang dilarang di negara ini. Karena hal itulah saya terus menimba ilmu di Fakultas Hukum UGM dari para pakarnya seperti Prof. Edward OS., Prof., Denny Indrayana., Prof.,M.Hawin., maupun membaca berbagai literature buku yang ada.
Prof. Eddy Os
(sumber gambar: http://www.jurnalmetro.com/wp-content/uploads/2013/03/000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000000031juli11111111hp.jpg diunduh pada 4 November 2015)
- Mengedukasi murid-murid les saya untuk tidak korupsi
Saya sedikit berbeda dengan teman-teman saya. Mereka biasanya ketika habis uang dari orangtuanya mereka terbiasa meminta uang tambahan lagi ke orangtua mereka. Mereka umumnya merasa malu ketika mencari uang sendiri, saya justru malah malu masih meminta kepada orangtua saya untuk itulah saya bekerja menjadi pengajar di beberapa bimbingan belajar, maupun menerima konsultasi langsung tanpa lembaga-lembaga di tempat saya bekerja sebagai pekerja paruh waktu.
Saya mencari uang untuk menambah uang saku saya dari mengajar les untuk persiapan tes masuk perguruan tinggi negeri. Selain menempatakan bekerja sebagai ibadah, saya juga terkadang mengedukasi murid-murid saya untuk menjauhi korupsi, karena sangat disayangkan sekali bila murid-murid saya yang pintar itu berperilaku tidak jujur, dan mengkebiri hak rakyat. Walaupun mereka belum menjadi pejabat pada instansi pemerintahan, tetapi mereka akan segera menjadi generasi penerus untuk melanjutkan kehidupan negara ini.
Disela-sela mengajar saya menasihati agar menjauhi korupsi dan lebih baik bekerja keras secara halal. Tidak sedikit murid saya memerhatikan saya secara serius ketika saya menceritakan kasus Akil Mochtar yang menyimpan uang di tembok karoke, Angelina Sondakh yang hukumannya diperberat, dan kasus-kasus lainnya.
- Menulis artikel-artikel di blog ini
(sumber: http://cdn-2.tstatic.net/bali/foto/bank/images/komputer_20150615_164131.jpg diunduh pada 4 November 2015)
Internet adalah sebuah kebutuhan di zaman sekarang. Dan bukan rahasia lagi kalau pengguna internet di Indonesia sudah sangat banyak baik menggunakannya melalui PC, laptop, smartphone, warnet, wi-fi dan lain-lain
Hal ini adalah sebuah peluang yang amat besar untuk mempromosikan budaya Pancasila untuk menjadi rakyat yang jujur, amanah, dan tidak korupsi. Dengan adanya fasilitas dari Kampus Kerakyatan ini, saya memanfaatkannnya dengan bijaksana, yaitu membuat artikel-artikel antikorupsi berdasarkan pengetahuan yang saya miliki, agar para pembaca mengetahui apa itu korupsi, cara memberantasnya, peran serta apa yang dibutuhkan masyarakat, kenapa korupsi harus dilawan dan lain sebagainya.
Dalam menulis artikel-artikel di website ini pun saya sangat hati-hati, karena tulisan saya harus sesuai dengan peraturan terbaru, kenyataan yang ada di masayrakat, dan juga harus bebas unsur plagiarisme.
- Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang masuk melalui media sosial yang saya miliki mengenai permasalahan hukum termasuk pemberantasan korupsi.
(sumber: http://syaamilquran.com/wp-content/uploads/questionmark.jpg diunduh pada 4 November 2015)
Sebagai anak fakultas hukum, biasanya masyarakat menganggap bahwa mahasiswa hukum maupun lulusan fakultas hukum sangat hapal secara detail semua peraturan perundang-undangan di Indonesia baik secara struktur kata maupun angka per angka. Disini saya merasa diuntungkan karena saya dianggap tahu betul dan sangat hapal peraturan yang ada, walaupun rahasianya adalah semua mahasiswa hukum, praktisi hukum, akademisi hukum tidak hapal 100% semua pasal yang ada. Kami paham hukum tetapi tidak hapal semua karena memang tugas Kami adalah menegakkan hukum, bukan menghapal pasal-pasal yang ada.
(sumber: http://syaamilquran.com/wp-content/uploads/questionmark.jpg diunduh pada tanggal 4 November 2015)
Konsekuensi yang timbul untuk menegakkan hukum adalah membantu teman-teman saya yang berasal dari jurusan lain yang tidak paham hukum, agar mereka paham hukum. Membantu masayakrat yang buta hukum menjadi melek hukum, dan membantu Indonesia menegakkan hukum agar Indonesia adil-makmur, jaya, aman, dan sentosa. Tidak sedikit teman-teman saya yang bertanya kepada saya mengenai permasalahan hukum seperti membuat perjanjian, waris, bahkan sampai memberantas korupsi pun mereka bertanaya kepada saya.
Semoga aktivitas-aktivitas saya bermanfaat bagi kita semua dan turut menginspirasi para pembaca 😀